Linguistik

 1. Teori Semiotik

Semiotik adalah bidang ilmu yang belajar tentang tanda. Sementara itu, bahasa dalam linguistik nerupakan tanda. Selain tiu, bahsa juga merupakan objek linguistik. Seperti diketahui, jika manusia menggunakan bahasa berarti ia mengeluarkan kata dan kalimat, yang dalma semiotik disebut sign atau tanda.

Nama lain dari semiotik adalah semiology yang berasal dari bahasa Yunani yakni “semion”. Semion bermakna tanda, mirip dengan istilah semiotik yaitu kedua-duanya mempelajari tanda. Dalam linguistik terdapat sembilan macam semiotik, yaitu (1) semiotik analitik, (2) semiotik deskriptif, (3) semiotik faunal, (4) semiotik kultural, (5) semiotik naratif, (6) semiotik natural, (7) semiotik normatif, (8) semiotik sosial, dan (9) semiotik struktural (Pateda, 2008:148).

2. Aliran Transformasi

Aliran ini ditokohi oleh Noam Chomsky. Menurut aliran ini, setiap orang yang menggunakan bahasa tercermin dalam kalimat-kalimat. Setiap kalimat yang dihasilkan bagaiman lpun bentuknya terdiri dari elemen dasar dan mempunya struktur. Hal seperti ini disebut prosedur rekursif. Setiap kalimat yang dihasilkan oleh alat bicara manuwsia terdiri dari struktur luar dan struktur dalam.

Struktur luar adalah apa yang didengar atau apa yang terlihat dalm tulisan seperti bahan bacaan. Sementara itu, struktur dalam merupakan hal yang abstrak tentang apa yang didengar atau yang dilihat dalm teks. Selain itu, menurut aliran ini setiap kata bahasa harus memenuhi dua syarat yaitu, (1) kalimat yang dihasilkan harus kalimat yang berfungsi dalam ujaran, dan kalimat itu memang digunakan orang dalam berkomunikasi, (2) istilah yang digunakan jangan hanya didasarkan pada satu bahasa saja, tetapi harus bersifat universal. Untuk itu, tata bahasa daris etiap bahasa harus terdiri dari komponen sintaksis, semantik, dan fonologi (Pateda, 2008:133-4)


3. Teori Tagmemik

Teori tagmemik dipelopori oleh Kenneth L. Pike.Menurut teori ini satuan yang paling kecil adalah tagmeme, yang dapat mengisi slot yang terdapat dalam setiap ujaran. Istilah tagmem merupakan suatu kesatuan dasar bahasa yang terdiri dari jalur fungsional dan suatu daftar butir-butir yang saling dapat ditukarkan yang dapat mengisi lajur itu. Tagmem adalah suatu kesatuan, sejajar dengan fonem dan morfem dalam tri-hirarki ketatabahasaan fonologi, leksikon, dan tata bahasa. Ketiga kesatuan dasar itu diperlihatkan sebagai struktur tritunggal dalam karyanya yang berjudul “Language as Particle, Wave, and Field” pada tahun 1959 (Tarigan, 1989: 15-16).

Penamaan Teori Tagmen ini berangkat dari konsep tagmen. Tagmen adalah bagian dari konstruksi gramatikal dengan empat macam kelengkapan spesifikasi ciri, yakni: slot, peran, dan kohesi (Soeparno, 2002:58). Atau juga tagmen adalah Tagmem adalah tempat dalam struktur (sintaksis dan morfologis) bersama dengan kelas formal elemen-elemen yang menduduki tempat tersebut (yang sering disebut dengan istilah slot dengan pengisinya), “Korelasi antara sebuah fungsi gramatikal atau slot dan sebuah kelas dari unsur-unsur yang bisa saling menggantikan yang terdapat dalam slot tersebut. Tagmem mempersatukan konsep-konsep tradisional seperti subyek, predikat, obyek, komplemen, lokatif, temporal, penerima, pelaku, dengan konsep kelas seperti nomina, verba, pronomina, adjektifa, adverbia, dan sebagainya.

Posting Komentar