Sering Mengganti Template, Bukan Berbahaya, tapi Sangat Berbahaya

Jangankan mengganti template secara keseluruhan, mengganti beberapa struktur dalam template blog saja sudah cukup berbahaya pada kesehatan blog. Jenuh dengan template blog boleh saja, tetapi jangan pernah coba-coba untuk ganti template. Apalagi skala pergantian yang terlalu sering, dengan durasi yang singkat-signkat pula.
Sering Mengganti Template

Jika tetap berniat keras untuk ganti template, maka Anda harus siap mental menerima segala konsekuensinya. Setidakn beberapa hal berikut ini adalah dampak buruk akibat terlalu sering gonta-ganti template.

Traffic website/blog (pasti) turun

99% blog yang sering gonta-ganti template akan mengalami penurunan traffic. Bagi blog baru, apalagi yang belum pernah dioptimasi, jangan pernah coba-coba ganti template. Jika tidak, maka akan sulit “membujuk” Google bot untuk merayapi blog tersebut. Google bot itu “ngambekan”. Dia punya jadwal tersendiri untuk merayapi seluruh website/blog di seluruh jaringan internet.

Dan ketika dia balik merayapi blog yang bersangkutan lagi, dengan formasi HTML yang berbeda dari perayapan sebelumnya, maka akan timbul rasa malas dari mesin perayap ini.

Mau ngandelin Facebook Ads? Silahkan saja, dan tentu siap-siap mengeluarkan biaya yang lumayan menguras kantong.

Baca juga: Strategi Ampuh Untuk Menggaet Banyak Pengunjung ke Blog

Hampir sama dengan sifat Google bot, pengunjung juga akan melakukan hal yang sama. Lebih-lebih jika didapati tampilan blog begitu berantakan, maka tentu saja hal ini akan mengikis perasaan pengunjung tersebut untuk kembali mengunjungi lagi blog itu.

Menurunkan peringkat blog di SERP dan meruntuhkan SEO

Jelas, kalau Google bot sudah terlanjur malas untuk merayapi blog tertentu, maka akibatnya peringkat blog di serp bakal anjlok, kualitas SEO blog ikut runtuh. Artikel-artikel yang tadinya popular dan mengalahkan artikel yang sama dari blog-blog pesaing, juga ikut merosot.

Kalau sudah begini, walaupun Anda ganti ke template semula juga bakal sia-sia, solusinya bukan itu.

Sering mengganti template akan membuat peringkat blog di serp bisa turun dengan cukup signifikan, dan bangkitnya/naiknya pasti akan terseok-seok.

Jika ingin ganti template, pastikan Anda sudah siap untuk menerima kenyataan ini.

Menghabiskan banyak waktu hanya untuk “bunuh diri”

Sudah jelas, jika sering ganti-ganti template pasti masih akan sibuk ngatur tampilan sana sini, mengatur widget, mengedit menu, mengatur penempatan iklan, gambar dan lain sebagainya.

Waktu yang harusnya bisa dipergunakan untuk hal-hal yang produktif, membuat artikel misalnya, malah habis begitu saja untuk setting-setting template.

Setelah settingan template selesai, traffic bukannya naik malah turun, makin hari makin parah penurunnannya. Diperparah jika mengganti template yang tidak mendukung SEO. Cirri-ciri template yang tidak mendukung SEO diantaranya tidak responsive, tidak mobile-friendly, loading template yang berat.

Maka dengan demikian, sepatutnya tidaklah berlebihan jika sering gonta-ganti template blog itu bukan lagi berbahaya, tetapi sangat berbahaya. Lebih-lebih jika blog tersebut sudah dicap tidak baik oleh Google bot.

Mencari traffic itu bisa dibilang mudah-mudah saja, kita bisa mendatangkan traffic dari social-social media melalui periklanan atau perlakuan secara general.

Tetapi untuk mendapatkan kembali kepercayaan Google bot, atau untuk sekadar menghilangkan cap buruk oleh bot indeksi terhadap blog, sehingga traffic blog yang datang langsung dari mesin pencarian kembali meningkat, hal itulah yang bisa dibilang susah. Susah bukan berarti mustahil yaa.

Demikian artikel kali ini.

Jika bermanfaat untuk Anda silahkan bagikan postingan ini ke teman-teman Anda. Jika kurang atau tidak bermanfaat, maka silahkan pastekan link postingan ini ke beranda Facebook Anda.

Terima kasih!

Gambar: freepik.com

Posting Komentar

Komentar telah ditutup. Jika ada yang perlu disampaikan terkait konten ini, silahkan kirim pesan lewat laman kontak.