Waktu yang Tepat Untuk Beralih Menggunakan Template AMP pada Blogger

Inilah Kondisi yang Tepat Untuk Beralih Menggunakan Template AMP pada Blogger - Bagi pengguna platform Blogger, yang masih menimbang-nimbang untuk menggunakan atau tidak menggunakan template AMP pada blognya, bisa jadi informasi berikut ini dapat membantu Anda untuk mengambil keputusan itu.

Hadirnya Accerelate Mobile Page template atau AMP html bisa dikatakan solusi terbaik di era saat ini. Saat-saat dimana orang-orang lebih banyak browsing menggunakan perangkat mobile.
waktu yang tepat menggunakan template AMP

Kita tahu bersama bahwa AMP html hadir dan menganjurkan tampilan yang ringan dan sederhana. Tujuannya agar pengunjung mendapat pengalaman akses blog yang super cepat dan hemat kuota saat membuka blog/website tersebut.

Simak: Accelerated Mobile Pages (AMP) Blogger Template – VlettersAMP

AMP template sebetulnya adalah opsional secondary theme. Baik untuk algoritma mesin pencarian (search engine) maupun visitor yang hendak mengunjungi blog/website tertentu yang masuk melalui mesin pencarian, khusus perangkat mobile atau smartphone.

Lalu bagaimana dengan platform Blogger yang cuma bisa pakai satu frame HTML?

Untuk Blogger memang sangat bisa pakai template AMP, hanya saja fitur AMP yang bisa digunakan sangat amat terbatas. Belum bisa menggunakan semua fitur yang disediakan oleh developer AMP. Kalaupun bisa, pasti mentok menggunakan iframe dan webtools.

Bagi pengguna Blogger, melalui tulisan ini saya tidak sedang membuat Anda pesimis untuk menggunakan template AMP. Toh dengan menggunakan template AMP juga banyak manfaatnya. Diantaranya blog akan terasa enteng, terlihat bersih dan tertata rapi.

Namun demikian, sebelum memutuskan untuk mengganti template AMP pada Blogger, pastikan Anda dan blog Anda sudah berada pada kondisi-kondisi berikut ini.

1. Sebagian besar Visitor blog datang dari perangkat mobile/tablet

Bagi blog yang baru dibuat, hal ini tidak perlu dijadikan tolok ukur. Namun bagi blog yang sudah lama dengan postingan yang sudah memadai pula, harus memperhatikan perangkat yang digunakan visitor.

Jika persentase visitor/pengunjung lebih banyak datang dari perangkat mobile atau smartphone, maka blog telah memenuhi kondisi terbaik untuk menggunakan template AMP.

Untuk mengetahui hal ini Anda dapat menggunakan fitur pada panel dashboard yang disediakan Blogger. Seperti pada gambar berikut ini.
penayangan menurut sistem operasi
Android mendominasi Bung

2. Niche blog lebih banyak dicari dari perangkat mobile

Visitor yang banyak dari perangkat mobile belum cukup. Sebab boleh jadi visitor yang datang dari mobile tersebut adalah hasil dari backlink atau spamming.

Pastikan juga bahwa niche blog Anda tersebut banyak dicari dari perangkat mobile. Sebab tidak semua niche itu mendapat pencarian banyak-banyak atau tidak cocok dacari dari perangkat mobile, mislanya niche tutorial blog.

Nah, untuk mengatahui apakah niche blog Anda lebih banyak dicari dari perangkat mobile atau tidak, silahkan menggunakan Google Planner. Mainkan analisa-analisa yang logis, berdayakan intelijensi dalam menggunakan tools tersebut.

3. Berani menerima resiko penurunan traffic blog

Mengganti template, hampir pasti akan membuat visitor blog menurun. Entah hal ini sudah menjadi hukum alam atau tidak, namun berdasarkan pengalaman kondisi tersebut selalu saya pribadi alami.

Parahnya lagi, penurunan visitor blog ini akan terjadi dengan seketikan setelah mengganti template. Ditambah lagi dengan stabilitas visistor yang tidak sebentar, butuh waktu untuk memutarbalikkan keadaan agar kembali normal.

Jadi, siap-siap saja visitor blog akan turun setelah sesaat ganti template ke AMP HTML. Karena boleh jadi blog Anda juga akan mengalami hal yang demikian.

Pastikan sudah membuat langkah antisipatif. Misalnya, menyediakan artikel atau optimasi blog ajaib untuk mendongkat kembali visitor blog.

4. Mampu menerima apa adanya segala kekurangan fitur template AMP pada Blogger

Anda harus terima fitur-fitur atau widget umum pendukung SEO friendly tidak akan terpasang (sebagaimana mestinya) pada blog Anda. Seperti widget recent post dan related post.

Widget tersebut bisa saja dibuat dengan modifikasi-modifikasi tertentu. Diload menggunakan iframe atau webtools, misalnya.

Selain itu juga ada beberapa fitur atau beberapa hal lain yang harus Anda relakan untuk tidak dipasang lagi. Demi mempertahankan blog benar-benar valid AMP HTML. Adapun hal-hal tersebut akan dibahas pada artikel selanjutnya, terkait dampak menggunakan template AMP pada Blogger.

5. Harus siap mental dan waktu untuk mengupdate semua postingan menjadi valid AMP

Sebuah pekerjaan yang cukup menguras waktu Anda jika tetap ngotot menggunakan AMP template pada Blogger. Bersiaplah memvalidasi semua postingan blog ke AMP HTML.

Mulai dari cara pemasangan gambar, menghilangkan kode style tambahan yang ada di postingan, dan lain sebagainya.

Perlu dipahami, hal ini tidak sulit dilakukan lho, cuma butuh waktu yang tidak sebentar. Mengikuti seberapa banyak postingan yang sudah di publish.

6. Bersedia menggunakan template AMP selamanya (permanen) pada blog tersebut

Jika Anda memutuskan untuk menggunakan template AMP pada Blogger, maka komitmen Anda sangat amat dipertaruhkan. Jika tidak ingin habisin waktu edit postingan sana-sini berarti Anda harus mampu mempertahankan pilihan untuk terus menggunakan template AMP.

Jika Anda mampu mengekang keinginan untuk beralih lagi menggunakan template bukan AMP, maka sekaranglah saatnya untuk Anda menggunakan template AMP pilihan Anda.

Demikian informasi kali ini.

Sambil berharap kedepannya mudah-mudahan platform Blogger akan full support AMP template, tanpa perlu edit macam-macam.

Terima kasih!

Posting Komentar

Komentar telah ditutup. Jika ada yang perlu disampaikan terkait konten ini, silahkan kirim pesan lewat laman kontak.